Sabtu, 14 Mei 2016

Daftar hari libur nasional beserta cuti bersama tahun 2017



Sekarang ini kita baru saja berada di awal bulan mei tahun 2016, yang mana kita baru saja memperingati hari pendidikan nasional serta mendengarkan pidato dari mendikbud.

Tapi waktu demi waktu terus dilewati tanpa terasa tahun 2017 sudah mendekati kita gambaran tahun depan pun sudah telihat dengan informasi mengenai waktu liburan yang telah di keluarkan oleh MenPAN-RB melalui situs resminya.

Saat ini pemerintah pun telah menetapkan bahwa jumlah hari libur nasional beserta cuti bersama tahun 2017 berjumlah 19 hari dimana 15 hari libur nasional dan 4 hari cuti bersama.

Tentu informasi ini didapat setelah penetapan dan penandatangani surat keputusan bersama (SKB) libur nasional dan cuti bersama tahun 2017.

Surat keputusan bersama (SKB)ini ditandatangani oleh 3 menteri Republik Indonesia yakni,Yudi krisnandi sebagai menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPANRB), Lukman Hakim Saifudin sebagai menteri Agama, Hanif Dhakiri sebagai Menteri Tenaga Kerja.

Bahkan penandatanganan SKB ini disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yakni Puan Maharani. Di kantor PMK pada tanggal 14 April 2016

Menurut Puan Maharani, ditetapkannya hari libur nasional dan cuti bersama demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan hari kerja, libur kerja dan cuti bersama sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam kerja.

Selainitu puan maharani juga berharap "penetapan ini uga dapat meningkatkan sektor pariwisata dalam negeri yang mempunyai dampak pada pertumbuhan ekonomi".

Berikut ini Daftar hari libur nasional beserta cuti bersama tahun 2017


Libur Nasional 

  • 1 Januari 2017      : Menyambut tahun baru 2017
  • 28 Januari 2017    : Tahun Baru imlek 6258 Kongzili
  • 28 Maret 2017      : Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939
  • 14 April 2017       : Wafat Isa Almasih
  • 24 April 2017       : Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
  • 1 Mei 2017           : Hari Buruh International
  • 11 Mei 2017         : Hari Raya Waisak 2561
  • 25 Mei 2017         : Kenaikan Isa Almasih
  • 25-26 juni 1017     : Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah
  • 17 Agustus 2017   : Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
  • 1 September 2017  : Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah
  • 21 September2017 : Tahun Baru Islam 1439 Hijriah
  • 1 Desember 2017   : Maulid Nabi Muhammad SAW
  • 25 Desember 2017 : Hari Raya Natal
Cuti Bersama
  • 23,27,28 Juni 2017 : Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah
  • 26 Desember 2017  : Hari Raya Natal
Semoga informasi mengenai Daftar hari libur nasional beserta cuti bersama tahun 2017 bermanfaat bagi sahabat semua.

Minggu, 01 Mei 2016

Pidato Mendikbud RI Dalam Peringatan Hari pendidikan Nasional tahun 2016

Tepat pada hari ini tanggal 2 Mei yang mana diperingatan sebagai hari bersejarah bagi para pendidik di seluruh penjuru indonesia yang kita kenal sebagai hari Pendidikan Nasional.

Tentu kita tidak akan pernah lupa dengan sosok pejuang pendidikan kita yang selalu kita junjung tinggi dan kita hormati sebagai bapak pendidikan nasional ialah Ki Hajar Dewantara.

Kesempatan di hari pendidikan nasional di manfaatkan oleh menteri pendidikan Anies Baswedan yang memberikan pencerahan lewat pidato mendikbud. 

Berikut ini isi Pidato Mendikbud RI Dalam Peringatan Hari pendidikan Nasional tahun 2016,


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Hari ini kita kembali merayakan Hari Pendidikan Nasional. Mari kita panjatkan puji dan puja ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas ijin, rahmat dan karunia-Nya kita dapat kembali berkumpul merayakan semangat, capaian dan cita-cita pendidikan dan kebudayaan bangsa.

Kepada para pegiat pendidikan di seluruh penjuru Nusantara, ijinkan saya menyampaikan apresiasi atas peran aktifnya dalam mencerdaskan saudara sebangsa. Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam.

Ibu, Bapak dan Hadirin yang mulia,

Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa.

Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja,

dan tentu saja, cara kita belajar. Meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada. Namun yang harus kita pastikan kepada anak-anak kita adalah bahwa kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.

Salah satu dukungan yang perlu kita berikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi.

Karakter terdiri dari dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita bicarakan. Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan. Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat.

Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yang perlu kita perhatikan berikutnya. Literasi dasar memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya. Bila selama ini kita berfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang masih harus kita perkuat, maka kini kita perlu pula memperhatikan literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial dan literasi budaya.

Terakhir dan tak kalah pentingnya adalah komponen kompetensi. Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Maka mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi.

Ibu, Bapak, dan Hadirin yang mulia,

Setiap anak lahir sebagai pembelajar, tumbuh sebagai pembelajar. Kita semua menyaksikan sendiri betapa anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang besar dan keberanian untuk mencoba. Proses belajarnya didapatkan melalui permainan dan petualangan. Lalu saat ia mulai melangkah masuk ke sekolah, ia mulai berhadapan dengan struktur dan berbagai peraturan sebagai bagian dari sebuah model masyarakat mini. Struktur dan berbagai peraturan yang ia hadapi ini dapat mengarahkan mereka terus menjadi pembelajar, atau justru sebaliknya, meredupkan hasrat belajarnya.

Adalah tugas kita semua untuk memastikan binar keingintahuan di mata setiap anak Indonesia, serta api semangat berkarya di dalam dirinya tidak akan padam. Adalah tugas kita memberikan ruang bagi anak-anak Indonesia untuk berkontribusi, memajukan dirinya, memajukan masyarakatnya, memajukan kebudayaan bangsanya. Rasa percaya dari orang dewasa kepada anak-anak untuk berkarya dan ikut membawa kebudayaan kita terus bergerak melangkah maju adalah kunci kemajuan negara.

Ibu, Bapak dan Hadirin yang berbahagia,

Hari Pendidikan Nasional ini kita rayakan karena kita termasuk di antara yang sudah merasakan dampaknya. Maka pada bulan Mei ini, di mana Hari Pendidikan Nasional terletak, ayo kita ikut bergerak, ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara-saudara sebangsa yang belum sepenuhnya merasakan kesempatan itu. Karena itulah pada tahun ini kita memilih tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita” sebagai tema keriaan Hari Pendidikan Nasional. Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.

Mari kita perluas keriaan pendidikan dan kebudayaan selama sebulan ke depan. Kita bayar balik apa yang telah kita dapatkan dari pendidikan, kita gelorakan semangat bergerak untuk pendidikan, dan kita teruskan ikhtiar bersama ini.

Kepada semua yang telah merasakan manfaat pendidikan dan di bulan pendidikan ini, sapalah para pendidik kita dulu. Tanyakan kabarnya, ucapkan terima kasih dan tunjukkan apreasiasi pada mereka, para pendidik dan pejuang pendidikan. Lalu mari sama-sama kita tetapkan bahwa ikhtiar memajukan pendidikan akan kita lanjutkan dan kembangkan.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Melapangkan dan Maha Meninggikan, selalu meridhai ikhtiar kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kita tercinta.

Selamat Hari Pendidikan Nasional,
Selamat merayakan dan memeriahkan bulan pendidikan dan kebudayaan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

itulah ulasan lengkap mengenai isi Pidato Mendikbud RI Dalam Peringatan Hari pendidikan Nasional tahun 2016, Semoga dengan pidato diatas dapat memberikan kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai pendidik dan juga sebagai orang yang di didik.

Bagi kawan yang ingin mendapatkan secara lengkap isi pidato diatas dalam bentuk file silahkan download file di sumber berikut